Sabtu, 14 Desember 2013

Ma'rifat Syaidina Ali


Firman Allah SWT yang dijelaskan dalan hadis Nabi Muhammad
SAW kepada Sayyidina Ali r.a melalui telinga kirinya.
Dzat dan Rumah Tuhan
Ajaran pertama tentang Dzat dan singgasana Tuhan. Ajaran tersebut
terbagi menjadi delapan bagian, yaitu sebagai berikut :
1. Adanya Dzat
Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena pada waktu masih keadaan
kosong, belum ada sesuatupun. Yang ada hanyalah Aku. Tidak ada
Tuhan selain Aku. Akulah hakikat Dzat yang Maha Suci, yang
meliputi sifat-Ku, yang menyertai Nama-Ku, dan yang menandai
perbuatan-perbu atan-Ku.
2. Kejadian Dzat
Sesungguhnya, Aku adalah Dzat yang Maha Kuasa, yang berkuasa
menciptakan segala sesuatu. Terjadi dalam seketika, sempurna dari
Kodrat-Ku. Pertama kali yang Aku ciptakan adalah sebuah pohon
bernama Sajaratul Yakin (pohon kehidupan). Pohon itu tumbuh
dialam Adam Makdum (kosong hampa) yang azali dan abadi.
Setelah itu Aku ciptakan Cahaya Bernama Nur Muhammad (cahaya
yang terpuji), kemudian cermin bernama Mir’atul Haya’i (kaca wira’i),
nyawa yang disebut Roh Idhafi (nyawa yang jernih), pelita yang
bernama Kandil (lampu tanpa api), pemata yang bernama Dzarrah
(permata), dan Jalal (keperkasaan) yang disebut Hijab (dinding jalal
atau penutup), yang menjadi sekat bagi penampakan-Ku.
3. Uraian Tentang Dzat
Sebenarnya manusia itu adalah Rahsa-Ku dan Aku ini adalah rahsa
manusia karena Aku menciptakan Adam dari empat unsur yaitu :
tanah, air, api, dan udara. Keempat unsur itu adalah perwujudan dan
Sifat-Ku. Kemudian Aku masukkan kedalam tubuh Adam lima
macam mudzarrah, yaitu : nur, rahsa, ruh, nafsu, dan budi yang
merupakan diding yang menghalangi Wajah-Ku yang Maha Suci.
4. Susunan dalam Singgasana Baitul Makmur
Sesungguhnya Aku mengatur singgasana dalam Baitul Makmur,
yaitu rumah tempat kesukaan-Ku. Tempat itu berada dalam kepala
Adam. Dalam kepala itu ada otak, dalam otak itu ada manik, dalam
manik ada budi, dalam budi ada nafsu, dalam nafsu ada sukma,
dalam sukma ada rahsa, dalam rahsa ada Aku. Tidak ada Tuhan
selain Aku, Dzat yang melipti semua keadaan.
5. Susunan dalam Singgasana Baitul Muharram
Sesungguhnya Aku mengatur singgasana berada dalam Baitul
Muharram, yaitu rumah tempat pengingat-Ku. Tempat itu ada di
dalam dada Adam, di dalam dada itu ada hati, di dalam hati itu ada
jantung, di dalam jantung itu ada budi, di dalam budi itu ada jinem
(angan-angan), di dalam jinem itu ada sukma, di dalam sukma itu
ada rahsa, di dalam rahsa itu ada Aku. Tidak ada Tuhan selain Aku,
Dzat yang meliputi semua keadaan.
6. Susunan dalam Singgasana Baitul Muqaddas
Sesungguhnya Aku mengatur singgasana di dalam Baitul Muqaddas.
Itu adalah rumah, tempat yang Aku sucikan. Berada dalam
kontholnya adam, dalam konthol itu ada prinsilan (buah pelir), di
antara prinsilan itu ada nathfah yaitu mani, dalam mani itu ada
madzi, dalam madzi itu ada wadi, dalam wadi ada manikem, dalam
manikem itu ada rahsa, dalam rahsa ada Aku. Tidak ada Tuhan
selain Aku, Dzat yang meliputi semua keadaan, bertahta dalam nukat
gaib, turun menjadi Jauhar Awal. Disitulah alam Ahadiyat berada
(alam Wahdat dan alam Wahidiyat), alam Arwah, alam Misal, alam
Ajsam, dan alam Insan Kamil, menjadi manusia sempurna yaitu
sifat-Ku yang sejati.
7. Peneguh Iman
Yaitu yang menjadi kekuatan iman:
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Aku dan menyaksikan
Diri-Ku bahwa Muhammad itu adalah utusan-Ku.
8. Kesaksian
Aku bersaksi dalam Diri-Ku sendiri bahwa tidak ada Tuhan selain
Diri-Ku dan menyaksikan Diri-Ku bahwa Muhammad itu adalah
utusan-Ku. Bahwa sesungguhnya yang dinamakan Allah itu adalah
Badan-Ku, Rasul itu adalah Rahsa-Ku, Muhammad itu adalah Cahaya-
Ku. Akulah yang selalu ingat dan tidak pernah lupa, Akulah yang
kekal tidak bisa diubah oleh keadaan. Akulah yang selalu tahu, tidak
ada suatu apapun yang tersembunyi dari-Ku. Akulah yang
menguasai segalanya, yang Maha Kuasa dan Bijaksana, tidak
memiliki kekurangan dalam pengetahuan. Byar! Sempurna, terang-
benderan g, tidak terasa apa-aa, tidak kelihatan apa-apa, hanya Diri-
Ku yang meliputi semua alam dengan Kodrat-Ku.
( CATATAN PENTING.....Kis ah ma'rifat saidina ali di buat oleh
seorang Jendral Belanda bernama VANDEFONER yang telah masuk
ISLAM dan belajar di cairo mesir mengenai agama ISLAM untuk
memecah belah ummat ISLAM di nusantara INDONESIA, Konsep
ma'rifat di gunakan sang jenderal belanda untuk menyesatkan
pemahaman ummat ISLAM yang telah menyebar di tanah nusantara
INDONESIA, ada ratusan buku ma'rifat untuk menyesatkan
pemahaman ummat islam yang di buat dan di sebarkan salah
satunya pemahaman ALLAH swt menyatu dengan manusia dan
manusia dapat melihat ALLAH swt,ajaran ma'rifat yang di rusak
dalam kitab kitabnya telah masuk mengakar dalam dunia pendidikan
ma'rifat di semua majelis thoriqat dan majelis laduni.
Sayangnya kondisi ini di biarkan begitu saja oleh para ulama di
jaman belanda dan terjadilah perpecahan paham aliran di nusantara
dengan lahirnya macam macam aliran thoriqat bahkan aliran inkar
syariat. Sehingga aliran aliran sesat menggunakan nama ma'rifat
tumbuh subur dan merekrut banyak pemuda dan orang dewasa
muslim.... Banyak aliran ma'rifat yang membebaskan jamaahnya
dari kewajiban syariat contohnya,bebas tidak ada lagi hukum wajib
sholat 5 waktu dan hukum wajib mengikuti yaqin kepada ALQUR'AN
dan ASSUNNAH.

KUNHI DZAT

Assalamualaikum,wr.wb,
Pada suatu masa sebelum adanya alam ini,di hari sebelum hari
yang tujuh,maka alam itu di sebut alam NURUL BUHTI ALLATI
dan di hari ZAT-ZATUL BUHTI yaitu hari tersembunyi yang di
sebut SATIYAARIL GOIB-SATIYAAUL BUHTI.Tuhanpun belum
bernama ALLAH,Aras dan Qursy belum ada,langit dan
bumi,serta surga dan neraka masih belum di jadikan. Dan saat itu
Tuhan masih bernama NUKTAH. Tiada suatupun yang ada,hanya
Nuktah.Nuktah melihat Diri-Nya lah Tuhan.Namun siapakah
Hamba-Nya. Nuktahpun melihat kembali pada Diri-Nya.Diapun
punya kehendak lalu berkata KUN dan FAYAKUN,di kehendakinya
Diri-Nya bernama ZAT NUR ALLAH (SIFAT).Dan pada waktu itu di
namai-Nya pula Diri-Nya NUR MUHAMMAD dan ZAT NUR ALLAH
pun ghaib.Artinya Nur Zat Allah dan Nur Muhammad masih
melebur/menyatu dan pada masa itu di sebut alam SYIRR ZAT IL
BUGTI, artinya di alam rahasia bahagian dari Diri-Nya sebelum
bernama ALLAH.Kemudian NUR MUHAMMAD berkata "ILLA
HULHAK". Lalu Nur Zat Allah berkata,"jika Engkau Hak,mengapa
Engkau tak melihat muka". Nur Muhammad menjawab, "Jika
Tuhan mengapa tidak melihat" lalu Tuhan berkata, "Serahkan
penglihatanmu itu padaku lalu ucapkan LA ILAHA ILLALLAH AKU
MUHAMMAD RASULULLAH" Selanjutnya Nur Muhammad
berkata, "Ku lihat Diriku,tetapi siapa Hamba? Dan siapa Tuhan?".
Pada saat itulah ALLAH menyatakan Diri-Nya Tuhan dan berkata,
"BAHWASANYA TIADA TUHAN HANYALAH AKU,BAHWA KAMU
ITU DARI PADA NUR ZAT KU. Berdirilah kamu !" dan ALLAH pun
berdiri tidak berbentuk dan tidak bertempat. Lalu Nur Zat ALLAH
berkata, "AKULAH TUHANMU" Dan Nur Muhammad berkata
"AKULAH TUHANMU" lalu kata Nur Zat Allah lagi, "Jika Engkau
Tuhan,nyatakanlah Dirimu" dan jawab Nur Muhammad,"Diri Mu
juga yang Ku lihat" lalu Nur Muhammadpun Ghaib.
Kemudian bersujudlah Nur Muhammad lima ribu tahun.
Kemudian Nur Muhammad di turunkan kepada Alam Ilmu,lalu di
turunkan di Alam Nur Dunia berupa Zat Wajibal Ujud.

Jumat, 13 Desember 2013

RUPA ROH PADA DIRI

9 JENIS ROH MANUSIA
.
Menurut ilmu batin pada diri manusia
terdapat sembilan jenis Roh. Masing-
masing roh mempunyai fungsi
sendiri-sendiri . Ke sembilan macam
roh yang ada pada manusia itu adalah
sebagai berikut :
1. Roh Idofi (Roh Ilofi) : adalah roh
yang sangat utama bagi manusia. Roh
Idofi juga disebut ”JOHAR AWAL SUCI”,
karena roh inilah maka manusia dapat
hidup. Bila roh tersebut keluar dari
raga, maka manusia yang
bersangkutan akan mati. Roh ini
sering disebut ”NYAWA”. Roh Idofi
merupakan sumber dari roh-roh
lainnya pun akan turut serta. Tetapi
sebaliknya kalau salah satu roh yang
keluar dari raga, maka roh Idofi tetap
akan tinggal didalam jasad. Dan
manusia itu tetap hidup. Bagi mereka
yang sudah sampai pada irodat allah
atau kebatinan tinggi, tentu akan bisa
menjumpai roh ini dengan
penglihatannya. Dan ujudnya mirip
diri sendiri, baik rupa maupun suara
serta segala sesuatunya. Bagai berdiri
di depan cermin. Meskipun roh-roh
yang lain juga demikian, tetapi kita
dapat membedakannya dengan roh
yang satu ini. Alamnya roh idofi
berupa nur terang benderang dan
rasanya sejuk tenteram (bukan
dingin). Tentu saja kita dapat
menjumpainya bila sudah mencapai
tingkat “INSAN KAMIL”.
2. Roh Rabani : Roh yang dikuasai dan
diperintah oleh roh idofi. Alamnya roh
ini ada dalam cahaya kuning diam tak
bergerak. Bila kita berhasil
menjumpainya maka kita tak
mempunyai kehendak apa-apa.
Hatipun terasa tenteram. Tubuh tak
merasakan apa-apa.
3. Roh Rohani : Roh inipun juga
dikuasai oleh roh idofi. Karena adanya
roh Rohani ini, maka manusia
memiliki kehendak dua rupa. Kadang-
kadang suka sesuatu, tetapi di lain
waktu ia tak menyukainya. Roh ini
mempengaruhi perbuatan baik dan
perbuatan buruk. Roh inilah yang
menepati pada 4 jenis nafsu, yaitu :
• Nafsu Luwamah (aluamah)
• Nafsu Amarah
• Nafsu Supiyah
• Nafsu Mulamah (Mutmainah).
Kalau manusia ditinggalkan oleh roh
rohani ini, maka manusia itu tidak
mempunyai nafsu lagi, sebab semua
nafsu manusia itu roh rohani yang
mengendalikanny a. Maka, kalau
manusia sudah bisa mengendalikan
roh rohani ini dengan baik, ia akan
hidup dalam kemuliaan. Roh rohani
ini sifatnya selalu mengikuti
penglihatan yang melihat. Dimana
pandangan kita tempatkan, disitu roh
rohani berada. Sebelum kita dapat
menjumpainya, terlebih dulu kita
akan melihat bermacam-macam
cahaya bagai kunang-kunang. Setelah
cahaya-cahaya ini menghilang,
barulah muncul roh rohani itu.
4. Roh Nurani : Roh ini dibawah
pengaruh roh-roh Idofi. Roh Nurani ini
mempunyai pembawa sifat terang.
Karena adanya roh ini menjadikan
manusia yang bersangkutan jadi
terang hatinya. Kalau Roh Nurani
meninggalkan tubuh maka orang
tersebut hatinya menjaid gelap dan
gelap pikirannya.
Roh Nurani ini hanya menguasai nafsu
Mutmainah saja. Maka bila manusia
ditunggui Roh Nurani maka nafsu
Mutmainahnya akan menonjol,
mengalahkan nafsu-nafsu lainnya.
Hati orang itu jadi tenteram,
perilakunya pun baik dan terpuji. Air
mukanya bercahaya, tidak banyak
bicara, tidak ragu-ragu dalam
menghadapi segala sesuatu, tidak
protes bila ditimpa kesusahan. Suka,
sedih, bahagia dan menderita
dipandang sama.
5. Roh Kudus (Roh Suci) : Roh yang di
bawah kekuasaan Roh Idofi juga. Roh
ini mempengaruhi orang yang
bersangkutan mau memberi
pertolongan kepada sesama manusia,
mempengaruhi berbuat kebajikan
dan mempengaruhi berbuat ibadah
sesuai dengan kepercayaan yang
dianutnya.
6. Roh Rahmani : Roh dibawah
kekuasaan roh idofi pula. Roh ini juga
disebut Roh Pemurah. Karena diambil
dari kata ”Rahman” yang artinya
pemurah. Roh ini mempengaruhi
manusia bersifat sosial, suka
memberi.
7. Roh Jasmani : Roh yang juga di
bawah kekuasaan Roh Idofi. Roh ini
menguasai seluruh darah dan urat
syaraf manusia. Karena adanya roh
jasmani ini maka manusia dapat
merasakan adanya rasa sakit, lesu,
lelah, segar dan lain-lainnya. Bila Roh
ini keluar dari tubuh, maka ditusuk
jarumpun tubuh tidak terasa sakit.
Kalau kita berhasil menjumpainya,
maka ujudnya akan sama dengan kita,
hanya berwarna merah.
Roh jasmani ini menguasai nafsu
amarah dan nafsu hewani. Nafsu
hewani ini memiliki sifat dan
kegemaran seperti binatang,
misalnya: malas, suka setubuh,
serakah, mau menang sendiri dan lain
sebagainya.
8. Roh Nabati : ialah roh yang
mengendalikan perkembangan dan
pertumbuhan badan. Roh ini juga di
bawah kekuasaan Roh Idofi.
9. Roh Rewani : ialah roh yang
menjaga raga kita. Bila Roh Rewani
keluar dari tubuh maka orang yang
bersangkutan akan tidur. Bila masuk
ke tubuh orang akan terjaga. Bila
orang tidur bermimpi dengan arwah
seseorang, maka roh rewani dari
orang bermimpi itulah yang
menjumpainya. Jadi mimpi itu hasil
kerja roh rewani yang mengendalikan
otak manusia. Roh Rewani ini juga di
bawah kekuasaan Roh Idofi. Jadi
kepergian Roh Rewani dan
kehadirannya kembali diatur oleh
Roh Idofi. Demikian juga roh-roh
lainnya dalam tubuh, sangat dekat
hubungannya dengan Roh Idofi.

HAKIKAT SHOLAT

Pandangan Hakekat : Sholat bukan menyembah namun Sholat adalah berdiri menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa Tiada Nyata pada Diri Kita Hanya Allah yaitu Diri Batin ( Muhammad Mustaffa ) dan Diri Dzahir kita itu menanggung Rahasia Allah.
Pengertian SHOLAT HAKIKI ter-urai dalam kalimah ALHAMDU (alif–lam–ha–mim-dal) yang bermaksud SEGALA PUJI MILIK ALLAH. Inilah perkataan yang mula mula dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi Allah Adam a.s
“ALIF” Melambangkan NIAT karena niat itu ialah mendzahirkan DIRI BATIN. Diri inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau pemerintah = pemimpin.
“LAM” Bila telah nyata Diri Batin, maka kita lafazkan TAKBIR RATUL IHRAM. Maka berawal dari sini bukanlah manusia yang berkehendak tetapi segala-galanya adalah digerakkan oleh Allah.
“HA” Apabila telah nyata Allah menguasai diri kita, maka kita pun rukuk menandakan kita tunduk patuh akan Kebesaran Allah dan siap menerima segala PerintahNya.
“MIM” Maka diri kita mengakui bahwa Dzat Allah itulah Tuhan Sekalian Alam yang meliputi seluruh diri kita mengwujudkan dan menghidupkan kita. Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.
“DAL” Satelah kita tahu Dzat telah meng-karunia-kan kepada diri kita menjadi KhalifahNya dibumi ini, maka kita pun merendah diri atas Karuniah itu (yang tidak dikaruniahkan Allah kepada makhluk lain selain manusia )
. RINGKASAN ALHAMDU
.
ALIF = Niat
LAM = Berdiri Betul
HA = Ruku’
MIM = Sujud
DAL = Duduk Antara Dua Sujud
.
URAIAN TENTANG NIAT

Usalli, Fardhu, Rakaat, Lillah Hi Ta’ala Usul Diri Rangka Nyata Allah
Usalli = Kita berniat untuk mengusul asal diri kita Fardhu = Fardhu ialah Diri Yang Di-usul Rakaat = Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirkan Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Diri Dzahir tiada mempunyai daya dan upaya melainkan melakukan Af’al Allah semata-mata. Dengan KESADARAN itu maka Nyatalah Kebesaran Allah dan kita-pun TAKBIR untuk meng-ESA-kan Dzat Tuhan itu meliputi sekalian diri.
. URAIAN TAKBIRATUL IHRAM Allah = Sifat Napsiah = 1 Hu = Sifat Salbiah = 5 Akbar = Sifat Maani & Maknuyah = 14
Maka nyatalah ke 20 Sifat-sifat Kebesaran Allah didalam ucapan “ALLAH HU AKBAR”.
.
CARA- CARA SHOLAT HAKIKI
.
HAKEKAT SHOLAT :
Artinya berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita.. Hanya diri batin (Allah) dan diri dzahir kita (Muhammad) yang membawa dan menanggung rahasia Allah swt.
Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatihah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)
Kalimah Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah isra’ dan mi’raj.
Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah swt yaitu Adam as.
Takkala Roh (diri batin) Adam as. sampai ketahap dada, Adam as pun bersin dan berkata Alhamdulillah = Segala puji bagi Allah
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma’(Adam) dan Afa’al (Manusia)
Jadi sholat itu bukan berarti : Menyembah tapi suatu “cara” penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita melainkan diri Allah semata.
Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah swt. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta..tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak Allah semata.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab : 72
“Inna ‘aradnal amanata ‘alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah milnaha wa’asfakna minha wahamalahal insanu”
Artinya :
“Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya”
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
“Asyhaduanlla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah”
.
“Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya Allah semata-mata dengan tubuh dzahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai pada masa yang telah ditentukan.”
Manusia akan berguna disisi Allah jika dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri. Bila manusia dapat mengenal dirinya maka dengan sendirinya ia dapat mengenal Allah.
.
Hadits Qudsi….
“MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU”
“Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah Tuhannya”
.
Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Perkataan ini diambil dari asal ketika Roh diri Rahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam as. Kemudian Adam berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Dalam Sholat harus memenuhi 3 syarat :
a. Fiqli (perbuatan) b. Qauli (bacaan) c. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
.
Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat… ?
.
Pengertiannya  sebagai berikut : Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah .
1. AH itu menandakan sholat subuh,”2”= Dzat dan Sifat 2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, “4” = Wujud, Alam, Nur dan Syahadah. 3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar “4” = Tanah, Air, Api dan Angin. 4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, “3” = Ahda, Wahda, dan Wahdiah. 5. HAWA itu menandakan sholat Isya ,“4” = Mani, Manikam, Madi, dan Di.
.
Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9X dalam 5 waktu Sholat .. ?
.
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
Sholat SUBUH 1X itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR USIR (Rahasia di dalam Rahasia)
Sholat ZOHOR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH
Sholat ASHAR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan WAHDIAH
Sholat MAGHRIB 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD dan MUHAMMAD
Sholat ISYA 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD
.
Mengapa kita harus berniat dalam Sholat… ?

.
Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat “Alif” dan kalbu manusia di dalam sholat itu kita lafazkan di dalam hati :
Niat Sholat : “Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena Allah semata-mata.”
Dalilnya :

“LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI”
Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
“LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH”
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah
“WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH”
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
“WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ”
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
“IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU’U”
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali.
“AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI”
Artinya : Dirikan Solat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
. Sedangkan :
Al-Fatihah ialah merupakan tubuh sembahyang
Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
.
HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT
Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah swt
Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :
1. Bulu 2. Kulit 3. Daging 4. Darah 5. Tulang 6. Lemak 7. Lendir
.
7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling Ka’abah.
.
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT  :
.
“Mengambil makna ucapan Nabi Adam as. Ketika berdiri menyaksikan dirinya sendiri dan Nabi Adam as, mengucap kalimah Allahu Akbar”
Peristiwa ini merupakan tajjali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu :
1. Wujud 2. Ilmu 3. Nur 4. Syahadah
Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat dzat sedangkan perkataan “Akbar” pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat sifat.
Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat sama-sama saling puji memuji.
.
DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT.
.

Hakekat zakat dalam sholat ialah :
Mengandungi makna“Pembersih hati“ daripada syirik kepada Allah SWT.
“iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta’in”
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan.
.
HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT :
.
a. Tidak Boleh Makan Dan Minum b. Mata Berpuasa c. Telinga Berpuasa d. Kulit Berpuasa e. Hati Berpuasa.
.
SHOLAT HAKIKI
.
Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu :-
1 Sholat Syariat 2 Sholat Tharikat 3 Sholat Hakikat 4 Sholat Makrifat
ke 4 jenis Sholat diatas  berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Firman Allah swt :
“Inna sholati kaanat ala mukminina kitabin mauquta”
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang beriman.
Hadist Nabi :
“Assholatu imanuddin”
Sholat itu tiang agama
.
 LAFADZ  NIAT  SHOLAT  HAKEKAT
.
ZOHOR
Sengaja aku sholat fardhu ZOHOR 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala.
Ya Muhammad aku TAJALLI ini wajib adanya, sebabnya AKU mengadakan 4 rakaat ini ialah UJUD-ILMU–NUR–SUHUD, AKU mengadap kepada Aku ada Allah Ta’ala.
ASHAR

Sengaja aku sholat fardhu ASHAR 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad AKU tajalli wajib BERANASIR dengan 4 perkara yakni API-ANGIN-AIR–TANAH. Aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala.
MAGHRIB
Sengaja aku sholat fardhu MAGRIB 3 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad aku tajalli wajib AKU gaib kehendak mengadakan 3 rakaat yakni ALLAH-MUHAMMAD–ADAM. aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala.
ISYA’

Sengaja aku sholat fardhu ISYA 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad aku tajalli wajib AKU INSAN itu AKU mengadakan 4 rakaat yakni WADZI-MADZI–MANI-MAKNIKAM aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala
SUBUH
Sengaja aku sholat fardhu SUBUH 2 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Taala
Ya Muhammad aku yang WUJUD tajalli itu wajib BERTUBUH yang mengadakan 2 rakaat yakni DZAT – SI FAT aku mengadap kepada AKU ada dengan yaitu sebenar benarnya Allah Ta’ala.
ADAB MENGERJAKAN SHOLAT

a. Bentangkan sejadah , kemudian naik atasnya dimulai dengan kaki kanan lalu azan dan iqamat
b. Berdiri betul ..tangan kanan dan kiri disilangkan ..kanan diatas..pejamkan mata ..pandang DIRI BATIN..apabila jelas ..ucapkan KALIMAH SYAHADAH 3 x dan bedoa seperti berikut :
.
DOA…
Aku berdiri dengan HURUF ALIF, aku duduk dengan huruf BA .. diatas HAMPARAN RASULLULLAH .
Aku menghadap ke BAITULLAH KIBLAT DADA, KIBLAT RUH  ke  BAITUL MAKMUR – ALLAH KHALIQUL ALAM. Ruhku yang MENYEMBAH ALLAH DZAT WAJIBUL WUJUD – WUJUDUL MUKHDO  Maha Suci,  yang BERDIRI PADA SIFAT  “LAISA KAMISLIHI SYAIUN” Mengucap 2 Kalimah Syahadah
.
c. Melafazkan NIAT mengikut sholat yang hendak didirikan itu
d. Luruskan kedua tangan dan TARIK NAFAS dari ujung kaki hingga sampai ubun ubun, kemudian lafazkan TAKBIR – Allah Hu Akbar. beserta angkat kedua tangan.
e. Sewaktu kita berdiri QIAM…tangan kanan diatas tangan kiri lalu kita baca Kalimah ini didalam hati.
Aa Uu Zubillah Minash Syaitanurrajim – Bismillah Hir Rahmanirrahim
Ya Muhammad RahasiaKU kepadamu. Ya Muhammad AKU yang mengadakan , AKU Dzat Allah Taala menjadi DIRI.
f. Baca DOA IFTITAH, Fatihah dan seterusnya sampai akhir
g. Selama membaca TAHIYYAT maka hendaklah kita ingat akan MAKSUD Kalam Allah itu seperti berikut :
Attahiyya ….hingga …assalamualaika ..wabarakatuh
AKU yang BERHAYAT sebenar-benarnya. AKU Yang Esa yang mengadakan engkau Muhammad. AKU Yang Memeberi RAHMAT engkau dan Yang Memberi Rahmat
Assalamua ALAI NA….
AKU yang sebenar-benarnya Tuhanmu
Wa ala ibadillah….sholihin
Dan yang ibadatullah itu yang amat baik itu AKU
Ash hadu Ila ha illalallah
AKU Tuhan Yang ESA..Tiada Tuhan Yang Disembah Melainkan AKU
Wa..ash hadu….rasullullah
AKU bersaksi Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah
Allahuma….wa ala alihi Muhammad..
Ya Tuhanku juga yang memberi ANUGERAH itu ..Yang memberi kepada hambanya dan sekalian umat
Salam…  Inni ana ZATUL HAQ kekanan  …   Inni ana SIFATUL HAQ kekiri.
.
PERHATIKAN HAL DI BAWAH INI :
.
1 Sewaktu kita melangkah keatas sejadah dengan KAKI KANAN hendaklah dimulai bacaan BISMILLAH
2 Sewaktu takbir ALLAH HU AKBAR..maka niat dalam hati…AKULAH YANG MAHA BESAR
3 Sewaktu membaca FATIHAH maka hendaklah kita ingat akan SIFAT KITA dalam Fatihah.
4 Sewaktu RUKUK setelah baca subhana rabbial adzim…wabihamdihi 3 x ..maka baca pula ..AKU mempunyai KEBESARAN dan YANG AMAT MENGETAHUI
5 Sewaktu ITTIDAL setelah baca sami allahu liman hamidah 3 x ..lalu kita baca pula ..AKUlah YANG AMAT MENDENGAR dan AKU-lah YANG MEMBERI SEGALA KURNIAAN 1 x didalam hati
6 Sewaktu SUJUD setelah membaca subhana rabbial a’ala wabihamdihi 3 x lalu kita baca pula…AKU jua YANG DISEMBAH dan AKU jua YANG MENYEMBAH pada diriku sendiri 1x didalam hati.
7 Sewaktu DUDUK ANTARA 2 SUJUD setelah membaca rabbigh firgli warhamni wa jeburni warzukni wahdini wa’afni wa’fu anni 3x lalu kita baca AKU-lah YANG MENGAMPUNKAN DOSA dan MENGURNIAKAN RAHMAT dan KESEJAHTERAAN kepadamu 1 x didalam hati.
PAHAMI DULU TENTANG SHOLAT
.
Sebelum kita memulai sholat terlebih dahulu kita fahami akan ETIKA & PEGANGAN dalam sholat itu karena ini amat PENTING bagi kita. Tanpa pengertian ini, sholat kita HAMBAR tidak akan diterima oleh Allah dan tidak diakui oleh Nabi Muhammad SAW.
Sabda Nabi :
“Shollu kama roai tumuni usholli”
Sholat-lah kamu sebagaimana kamu lihat aku sholat
. Perkara perkara itu adalah :-
1. AHDAH
Kita hendaklah mengerti bahwa DZAT YANG QODIM itulah DIRI BAGI MUHAMMAD (ruh) karena AHDAH itulah MARTABAT DZAT atau MUHAMMAD AWAL (Ta’ain Awal)
2. WAHDAH
Sesungguhnya SEGALA PERBUATAN dan KEJADIAN itu DARI NUR MUHAMMAD … DIRI bagi ADAM (Tubuh) karena ia adalah MARTABAT TA’AIN TSANI .. SIFAT bagi DZAT.
3. WAHDIAH
PENGAKUAN kita pada Allah karena MENERIMA JASAD, hakekatnya ialah QUDRAT & IRADAT Allah jua didalam sholat itu atau dengan kata lain YANG SEMBAHYANG ITU adalah RUH atau DZATUL BUKTI. Hilangkan perasaan kita pada pebuatan kita. YANG ADA HANYA DIRINYA semata-mata.
“La failun filsolati bihakikati illallah”
Tidak ada perbuatan dalam sholat itu melainkan Allah.
4. MI’RAJ
Sewaktu kita takbiratulihram ALLAH HU AKBAR maka yang naik atau MI’RAJ ialah QUDRAT & IRADAT Allah jua beserta naiknya NAFAS kita . Maka hilanglah UJUD kita pada UJUDNYA dibawa WAHDATUL AF’AL.
5. IHRAM – TERCENGANG

Hilang perasaan kita ketika mengatakan ALLAH HU AKBAR, fana’kan perasaan kita sampai kepada LA HAULAWALA QUWWATA ILLA BILLAHI ALIYYU ADZIM.
6. TUBADIL – TERGANTI

Gantikan pakaian dzahir atau perbuatan dzahir dengan perbuatanNYA. Jadi yang sholat itu adalah DIA juga pada hakekatnya.
7. MUNAJAT – PERMOHONAN
Yang meminta itu adalah sebenarnya QUDRAT  IRADATNYA jua…maknanya diri kita bermunajat dengan HAKEKATNYA.
.
SHOLATKU YANG HAKIKI…..
.
Orang lain SEMBAHYANG. Aku tidak. Aku SHOLAT.
Orang lain sembahyang MENYEMBAH TUHAN yang entah dimana untuk mendapatkan pahala dan surga, menjauhkan dosa dan neraka.
Aku tidak. Aku sholat untuk meng-usul Diriku. Aku sholat untuk menyaksikan dan me-nyata-kan DIRI HAKIKIku yaitu Allah yang meliputi seluruh diriku sebagai manusia. perkara dosa, pahala, surga dan neraka adalah Hak Allah bagiku, bukannya hak aku.
Orang lain sembahyang Rukunnya 13. Aku sholat Rukunku 14. Aku sholat dengan Wudhu Sempurna.
Orang lain berwudhu untuk bersihkan diri. Aku wudhu’ untuk Me-nafi-kan diri dan Meng-iya-kan (Isbatkan) Diri Hakikiku yaitu Allah Tuhanku.
Orang lain QIAM dengan coba mematikan diri mereka yaitu mematikan hawa nafsu. Aku pun QIAM dengan :-
1. Mengucap Dua Kalimah Syahadah DIDALAM HATI bukan dengan suara mulutku dengan mentasdiqkan Tiada Tuhan Melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah.
2. Kemudian aku mengucap Kalimah itu buat kali keduanya dengan cara yang sama dengan mentasdiqkan : Bahwa tiada apa yang NYATA didalam diriku melainkan DIRI HAKIKIku yaitu Allah semata-mata dan Akulah Muhammad penyampai HAQ ALLAH kepada seluruh Jasadku.
3. Aku bersyahadah buat kali ketiga dengan mentasdiqkan : Bahwa Yang Wujud dialamku dan Alam maya ini hanyalah Allah semata-mata.
4. Aku teruskan Qiamku dengan BERSALAWAT kepada Baginda Rasullullah dengan bertasdiq bahwa Dialah asal usulku , bapak kepada Nyawaku dan beliaulah sebenar-benarnya Diri Hakikiku itu yaitu yang menamakan Dirinya Allah. Dialah Sifat Agung Allah Yang Rahasia yaitu Diri Rahasiaku.
Didalam Qiam aku BERHAUQALAH dan aku nyatakan penyerahan aku kepada Diri Hakikiku yaitu Allah :
Ya Allah masukkanlah wujud Jasadku kedalam Wujud Batinku dan masukkanlah Wujud Batinku kedalam DzatMu semata-mata Ya Allah setiap detik dan ketika dalam hidupku dunia akhirat. Aku serahkan apa yang ada padaku kepadaMu dan engkau serahkan pula apa yang ada padaMu kepadaku. Aku adalah kepunyaan Engkau sepenuhnya.

5. Aku memang berniat untuk Sholat. Namun aku nyatakan Niatku itu dengan melafazkan didalam hati : Ya Allah, aku sholat ……. zohor ….. empat rakaat untuk MENG-USUL, ME-NYAKSI-KAN dan ME-NYATA-KAN DIRI HAKIKIku YAITU ENGKAU karena Engkau juga Ya Allah. Jadi orang lain menyatakan niatnya dengan lafaz yang disuarakan mulutnya. Aku tidak, karena hatiku yang berkata aku sholat ……
6. Orang lain sembahyang dengan menyuarakan TAKBIRATUL IHRAM, Allah Hu Akbar. Aku tidak. Aku hanya menyuarakan Allah. Didalam HU, aku MI’RAJ kealam asalku yaitu ALAM LAHUT dengan menyerahkan wujudku kedalam Wujud Allah semata-mata. Kemudian aku turun dari Mi’rajku menuju keseluruh Alam tubuhku dengan Kebesaran AKBAR. Aku simpan Allah Hu Akbar di baitullah Mukminku didalam Jantungku.
7. Orang lain sembahyang BERKIBLATKAN BAITULLAH di Mekah. Aku tidak, aku cuma menghadapkan wajahku kearah Kaabah. Aku berkiblatkan Diri Hakikiku yaitu Allah yang meliputi diriku. Aku memandang wajahku sendiri.
8. Orang lain sembahyang dengan membaca apa apa yang perlu dibaca dengan mulut dan lidahnya yaitu dengan suara dzahir. Aku tidak. Diri Hakikiku membaca didalam hatiku. Aku hanya mendengar dan memperhatikan saja.
9. Didalam sembahyang, orang lain memberi salam kepada entah siapa. tapi aku tidak, Aku tahu kepada siapa aku tujukan salamku. Aku tujukan kepada Diri Batinku yaitu DZATULHAQ yaitu Aku yaitu Dzat Allah dan aku juga tujukan salam itu kepada SIFATUL HAQ yaitu Diri Dzahirku yaitu aku yaitu Sifat Allah.
10. Aku mengakhiri MUNAJATku dengan Kalimah Syahadah dan Salawat Nabi. Aku sadar wudhu’ itu pemisahan sementara antara Diri Dzahirku dengan Diri Batinku sementara Sholat itu Penyatuan semula kedua-duanya menjadi Esa dengan Dzat, Sifat, Asma dan Af’al Allah Tuhanku. Aku sudah TIADA, senantiasa TIDAK ADA karena YANG ADA HANYA DIRI HAKIKIKU yaitu ALLAH Tuhanku, Tuhan diriku dan Tuhan Rabbul Alamin.
ITULAH SHOLAT HAKIKIKU … dan orang akan mengatakan Islam macam apakah aku ini..?   karena tidak sembahyang…,  Ya..! memang aku sudah berhenti sembahyang sebab aku SHOLAT.  Biarlah orang mengatakan aku asalkan jangan aku mengatakan orang.